Harga emas bertahan diarea negatif – bergerak stabil dibawah level $1,780 per troy ounce. Ulit untuk bergerak lebih tinggi ketika Dolar berubah menjadi lebih kuat bertahn diatas 92.
Sepanjang sesi perdagangan awal pekan kemarin (30/11) harga emas nampak begerak turun searah dengan Dolar sebagai aset safe haven yang paling diminati ditengah pandemi.
Namun emas memiliki dua kali tekanan lebih besar dan sulit untuk bergerak naik – ketika pasar mulai stabil dan dolar mulai beranjak naik dari sesi terendah hariannya.
Dipasar spot harga emas ditutup turun sebanyak $10.95 atau 0.62% berakhir pada level $1,776.90 per troy ounce, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,789 dan serendah $1,764.
Emas berjangka kontrak Februari – sebagai kontrak teraktif saat ini ditutup turun sebanyak $7.20 atau 0.40% berakhir pada level $1,780.90 per troy ounce di Divisi Comex.
Sementara Dolar AS ditutup naik 24 poin atau 0.26% berakhir pada level 92.03, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi $92.04 dan serendah 91.50.
Memasuki sesi perdagangan hari ini, pasar emas dan global akan terfokus pada jadwal Press Conference Kepala Fed Jerome Powell pada pukul 22:00 WIB.
Perhatikan komentar Powell seputar Stimulus. Beralih dari fokus Vaksin – Pasar emas akan terfokus pada langkah-langkah Bank-bank Sentral Dunia didunia untuk memulihkan Ekonomi seiring dengan adanya vaksin Covid19.
Langkah pelonggaran kebijakan moneter dari Bank Sentral Amerika (the Fed) sebagai negara dengan kasus Covid19 terbesar diDunia akan mendukung emas kembali diuntungkan.