Emas Naik Tajam, Fed Belum Akan Lakukan Pemotongan Stimulus

Harga emas ditutup menguat pada perdagangan Rabu (28/4) diuntungkan dari pelemahan tajam Dolar S yang juga kembali berlanjut dipembukaan pasar Asia hari ini (29/4).

Emas meroket dari level terendah hariannya pada $1,762.50 setelah Fed tegaskan untuk menahan seluruh kebijakan Bank Sentral tidak berubah dan membiarkan laju inflasi bertahan diatas 2% hingga setidaknya setahun mendatang.

Paska pertemuan Fed, Dolar anjlok pada level terendah sejan akhir Februari lalu. Dolar ditutup melemah sebanyak 27 poin atau 0.30% berakhir pada level 90.60. Pagi ini, Dolar berada pada 90.44 saat berita ini ditulis.

Dipasar spot, harga emas ditutup menguat sebanyak $4.80 atau 0.27% berakhir pada level $1,781.30 per troy ounce, etelah sempat uji levle terendah hariannya pada $1,762. Emas berjangka kontrak Juni ditutup melemah sebanyak $4.90 atau 0.30% berakhir pada level $1,773.90 per troy ounce di Divisi Comex.

Memasuki sesi perdagangan hari ini, pasar emas akan terfokus pada laporan GDP AS yang akan dirilis ada malam nanti pukul 19:30 WIB. Pada perdagangan Asia hari ini, pasar akan menunggu hasil pertemuan Presiden AS Joe Biden dan Kongress AS yang digelar pukul 9:00 WIB.

Leave a Reply