Abu-abu Sinyal Pemulihan Ekonomi AS, Dolar Melemah

Dolar melemah tajam pada perdagangan Jumat (14/5) setelah laporan penjualan ritel AS diris mengecewakan, menghapus optimisme pasar pada pemulihan ekonomi dan beralih pada kekhawatiran seputar laju inflasi yang diduga naik terlalu cepat, membawa investor resah.

Dolar terkoreksi sebanyak 40 poin atau 0.44% berakhir pada level 90.33, setrlah sempat diperdagangkan hingga setinggi 90.80 dan serendah 90 28.

Euro menguat terhadap dolar sebanyak 65 poin atau 0.54% berada pada kisaran 1.2140. Pekan ini  Euro akan terfokus pada laporan GDP Eropa pada Selasa (18/5) dan laporan inflasi konsumen Eropa pada Rabu (19/5).

Dipasar rival utama dolar lainnya, Sterling berada di jalur bullish, mencatatkan kenaikan dalam dua pekan berturut-turut terhadap dolar dan mencoba bertahan diatas 1.40 karena pasar optimis pada rencana kembali dibuka ya aktifitas publik di Inggris sepenuhnya.

Sterling ditutup menguat sebanyak 47 poin atau 0.33% terhadap dolar dan berakhir pada kisaran 1.4093, setelah sentuh level tertinggi dalam hampir tiga bulan di $ 1,4167.

Pekan ini Sterling akan terfokus pada laporan inflasi Inggris pada Rabu (19/5).

Leave a Reply