Mata uang Inggris diperdagangkan naik tajam terhadap Dolar setelah Bank Sentral Inggris menaikkan suku bunga acuan sebanyak 15 bps pada pertemuan Desember. GBP/USD ditutup menguat sebanyak 60 poin atau 0.45% berakhir pada level 1.3316, setelah sempat uji tertinggi 1.3373. Sementara Dolar ditutup melemah sebanyak 35 poin atau 0.36% berakhir pada level 95.99.
Dolar gagal berbergerak lebih tinggi, karena Investor telah jauh mengantisipasi perubahan kebijakan moneter Fed untuk memperbesar jumlah pemotongan stimulus dua kali lipat dari sebelumnya, sesuai dengan harapan investor.
Dipasar mata uang utama lainnya, EUR/USD ditutup menguat sebanyak 37 poin atau 0.33% berakhir pada level 1.1326. Penguatan pada Euro nampaknya akan cenderung tertahan karena Kepala ECB Christine Lagarde menegaskan untuk mempertahankan kebijakan moneter tidak berubah, dan tidak melihat adanya rencana kenaikan suku bunga hingga 2022 mendatang.
AUD/USD ditutup menguat sebanyak 11 poin atau 0.15% berakhir pada level 0.7174, kenaikan Dolar Australia terbatas pada kenaikan harga minyak yang relatif datar dan bertahan dalam range sempit dalam sepekan terakhir.