Bursa saham China dan Hong Kong melaju di zona hijau pada perdagangan hari ini, Hingga berita ini diturunkan, indeks Shanghai menguat 0,75% ke level 3.031,24, sementara indeks Hang Seng naik 0,23% ke level 27.150,55.
Hubungan AS-China yang kian mesra di bidang perdagangan menjadi faktor utama yang memantik aksi beli di bursa saham China dan Hong Kong. Kemarin waktu setempat (12/9/2019), Presiden AS Donald Trump mengindikasikan bahwa AS dan China bisa meneken kesepakatan dagang interim, walau itu bukanlah sebuah opsi utama.
“Bayak orang membicarakannya, saya melihat banyak analis menyebut mengenai sebuah kesepakatan interim – yang artinya kita akan menyepakati beberapa hal saja, yang mudah dulu. Tidak ada yang mudah atau sulit, yang ada adalah ada kesepakatan atau tidak ada kesepakatan. Tetapi itu adalah sesuatu yang akan kita pertimbangkan, saya rasa,” ujar Trump, seperti dikutip CNBC International.
Sinyal dari Trump bahwa AS-China bisa meneken kesepakatan dagang interim datang pasca dirinya mengumumkan melalui media sosial Twitter bahwa kenaikan bea masuk bagi produk impor asal China yang sebelumnya dijadwalkan akan mulai berlaku pada tanggal 1 Oktober, diundur menjadi tanggal 15 Oktober.
Untuk diketahui, bea masuk yang diundur tersebut merupakan bea masuk yang menyasar produk impor asal China senilai US$ 250 miliar. Pemerintahan Presiden Trump akan menaikkan bea masuk bagi produk senilai US$ 250 miliar tersebut menjadi 30%, dari yang sebelumnya 25%.
Trump mengungkapkan bahwa keputusan tersebut diambil berdasarkan permintaan dari Wakil Perdana Menteri China Liu He, beserta dengan fakta bahwa tanggal 1 Oktober merupakan peringatan ke 70 tahun dari lahirnya Republik Rakyat China.
Itikat baik dari AS ini melengkapi etikat baik yang sudah ditunjukkan oleh China. Pada hari Rabu (11/9/2019), Kementerian Keuangan China mengumumkan daftar produk impor asal AS yang akan dibebaskan dari pengenaan bea masuk baru. Melansir CNBC International, ada sebanyak 16 jenis produk impor yang diberikan pembebasan oleh China, termasuk pakan ternak, obat untuk kanker, dan pelumas. Pembebasan ini akan mulai berlaku pada tanggal 17 September hingga September 2020.
Sebagai informasi, sejauh ini kedua negara masih dijadwalkan untuk menggelar negosiasi dagang secara tatap muka pada awal bulan depan. (CNBC)