No-Deal Brexit Picu Penguatan Pounstering ke Level Tertinggi 7 Pekan

Poundsterling kembali menguat pada perdagangan Jumat (13/9/19). Sepanjang pekan ini, mata uang Inggris ini sudah menguat 1,4% dan mencapai level tertinggi tujuh pekan.

Pada pukul 19:18 WIB, poundsterling diperdagangkan di level US$ 1,2451 atau menguat 0,96% di pasar spot, melansir data Refinitiv. Semakin mengecilnya potensi keluarnya Inggris dari Uni Eropa tanpa kesepakatan apapun (no-deal Brexit) menjadi pemicu penguatan poundsterling. Poundsterling terus menguat setelah Parlemen Inggris berhasil memperkecil kemungkinan terjadinya no-deal Brexit.

Pada pekan lalu parlemen Inggris melakukan voting dan hasilnya menyepakati pembuatan rancangan undang-undang yang mencegah terjadinya no-deal Brexit. Voting lain juga menghasilkan Pemerintah Inggris harus meminta penundaan deadline Brexit selama tiga bulan kepada Uni Eropa.

Selain itu, manuver Perdana Menteri (PM) Inggris Johnson untuk melakukan Pemilu sela juga kandas di hadapan parlemen. Pemilu tersebut tentunya dimaksudkan untuk merombak susunan parlemen agar diisi mayoritas pendukungnya.

Kini perhatian tertuju pada pertemuan PM Johnson dengan para pemimpin Uni Eropa pada 17 dan 18 September. Johnson diperkirakan akan memulai kembali perundingan Brexit sebelum deadline 31 Oktober nanti. (CNBC)

Leave a Reply