Untuk Nasabah perlu ketahui dan antisipsi hari Jumat ini (18 Oktober):
• Brexit tetap menjadi sorotan karena Perdana Menteri Boris Johnson berusaha keras untuk mendapatkan suara di parlemen untuk mendukung kesepakatan Brexit-nya. Inggris dan Uni Eropa mengumumkan kesepakatan pada hari Kamis, mengirim sterling lebih tinggi. Namun, penolakan Partai Unionis Demokratik atas kesepakatan dan ketidakpastian tentang apa yang terjadi jika parlemen gagal melewatinya membatasi keuntungan pound. House of Commons memberikan suara pada kesepakatan pada hari Sabtu (19/10) dan spekulasi tentang suara akan mendominasi perdagangan. Perpanjangan, referendum kedua, pemilihan, dan juga Brexit yang keras masih mungkin terjadi.
• Dampaknya melampaui GBP/USD. Dolar AS tetap berada di belakang di tengah suasana berisiko.
• Cina melaporkan Gross Domestik Bruto sebesar 6% setiap tahun pada kuartal ketiga, terburuk sejak 1990-an, dan lebih rendah dari yang diharapkan. Di sisi lain, Produksi Industri naik 5,8% pada bulan September, jauh di atas harapan dan memberikan bantuan.
• John Williams, Presiden Federal Reserve cabang New York, menyatakan optimisme tentang ekonomi AS dan tampaknya enggan menurunkan suku bunga lagi akhir bulan ini. Wakil Ketua Richard Clarida berbicara hari ini dan akan menjadi pejabat Fed terakhir yang berbicara menjelang keputusan 30 Oktober.
• Turki telah setuju untuk menghentikan operasinya di Suriah Utara, memungkinkan Kurdi untuk mundur. Lira Turki menguat.
Level Tehnikal ;
