Harga emas ditutup stabil pada sesi perdagangan Jumat akhir pekan kemarin, memangkas kenaikan yang dipicu penguatan pasar ekuitas dan dolar AS. Harga emas kembali redup setelah Amerika Serikat mengatakan hampir menyelesaikan bagian dari pakta perdagangan dengan China, tetapi emas masih berada di jalur kenaikan secara mingguan.
Melansir halaman Reuters, Sabtu (26/10), harga emas di pasar spot stabil di USD 1.503 per ons, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak 3 Oktober di USD 1.517,80, atau naik hampir 1 persen. Sementara harga logam mulia lainnya naik sekitar 1 persen minggu ini. Adapun harga emas berjangka AS tidak berubah pada posisi USD 1.505.
“Komentar positif terhadap kesepakatan perdagangan Fase 1 memicu aksi ambil untung setelah harga emas gagal menembus USD 1.520, yang telah jadi level puncak dari kisaran baru-baru ini,” kata Tai Wong, Kepala Logam Mulia di BMO. Kantor Perwakilan Dagang AS mengatakan pada hari Jumat, perundingan akan dilanjutkan, tetapi tidak memberikan rincian tentang kemajuannya.
Presiden Donald Trump mengatakan Amerika Serikat melakukan “sangat baik” dalam negosiasi. Hal yang membebani emas, juga penguatan indeks dolar yang naik 0,3 persen dan imbal hasil keuangan AS, tetapi harga emas masih mendapatkan dukungan meski terbatas menyusul ketidakpastian tentang Brexit.
Uni Eropa akan memutuskan permintaan Inggris untuk perpanjangan tenggat waktu Brexit tetapi tidak menetapkan tanggal keberangkatan baru. Sementara itu, laporan ekonomi AS yang melemah baru-baru ini mengangkat ekspektasi untuk penurunan suku bunga AS, minggu ini.
Harga emas cenderung akan diuntungkan jika ekspektasi suku bunga yang lebih rendah, yang mengurangi biaya peluang memegang non-yield bullion. Minggu ini akan menjadi minggu yang menentukan untuk Brexit dan arah Emas.
Level tehnikal;
XAU/USD | 1514.85 – 1496.00 | ||
R1. 1514.85 | R2. 1525.40 | R3. 1532.55 | |
S1. 1497.25 | S2. 1490.00 | S3. 1479.50 |