Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor U.S. Trade Representative (USTR) menyebutkan: “Mereka (para negosiator AS-China) telah menyelesaikan isu-isu spesifik dan kedua belah pihak sedang dan mendekati bagian-bagian final dari kesepakatan”.
Diskusi akan dilanjutkan secara lanjut dalam level deputi, dan para pimpinan akan kembali dipanggil dalam waktu dekat.
Selain perkembangan perundingan dagang AS-China, investor dan pedagang juga mengawasi pertemuan FOMC tengah pekan ini. Bank sentral AS diperkirakan akan mengumumkan pemangkasan suku bunga lainnya sebesar 25 bps yang merupakan kali ke-3 tahun ini.
Menurut data survei, mayoritas pelaku pasar keuangan memprediksi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga lagi sebesar 25 basis poin. Sementara menurut Jalinoos, Dolar AS akan lebih merespon sentimen yang disampaikan daripada keputusan The Fed itu sendiri.
“Saya kira, The Fed diprediksi kuat akan memotong suku bunga. Namun jika tidak, maka Dolar AS akan menguat, kecuali kalau bank sentral tersebut menyiratkan sentimen yang sangat dovish walaupun tidak memotong suku bunga. Sebaliknya, jika suku bunga dipotong tetapi diiringi dengan pernyataan bahwa ini adalah akhir dari siklus pemotongan suku bunga, maka Dolar AS juga bisa positif,” paparnya.
Saran :
Melihat pentingnya agenda minggu ini lebih baik teman2 menunggu dan melihat perkembangan terlebih dahulu..