Dolar loyo awal tahun baru, mata uang rival bersinar

Dolar dibuka goyah diawal tahun baru, di bawah tekanan karena investor bertaruh kinerja ekonomi AS bisa berakhir suram karena optimisme pada perdagangan menerangi prospek pertumbuhan global.

Tanda-tanda kemajuan dalam perselisihan perdagangan China-AS merusak dolar untuk sebagian besar Desember, membuat indeksnya (DXY) turun 1,9% pada bulan tersebut. DIpembukaan pagi ini Kamis (2/1) masih datar di 96,44 setelah sentuh level terendah enam bulan menjelang liburan.

Untuk rival utama, Euro naik tipis sementara ke $ 1,1220, setelah naik 1,8% pada bulan Desember untuk mencapai level tertinggi sejak awal Agustus. Sekarang euro tampaknya akan mencoba level puncak Agustus di $ 1,1249.

Dolar tampak seperti tergelincir lebih jauh terhadap yuan China setelah merosot 1% bulan lalu di 6.9640. Dolar juga bersiap melemah terhadap yen di 108,67, mendekati posisi terendah Desember dan area support utama di sekitar 108,40.

“Prospek pertumbuhan global yang lebih menggembirakan dan kondisi likuiditas dolar AS menekan index USD,” kata Elias Haddad, ahli strategi mata uang senior di Commonwealth Bank of Australia. “Secara khusus, pengaturan kebijakan fiskal/moneter global akan tetap akomodatif pada tahun 2020 dan perlambatan pertumbuhan China mulai stabil.”

Bank sentral China pada hari Rabu memangkas jumlah uang tunai yang harus dimiliki bank sebagai cadangan, melepaskan sekitar 800 miliar yuan ($ 114,91 miliar) untuk menopang perekonomian.

Dolar telah diuntungkan dari kinerja ekonomi AS yang lebih baik di tahun 2019, tetapi pelonggaran dalam kekhawatiran perdagangan China-AS telah mendorong optimisme bahwa tahun ini dapat menguntungkan negara-negara besar lainnya.

level teknikal :

Leave a Reply