Pasar emas diperdagangkan sangat volatile pad asesi perdagangan Rabu (26/2) sempat uji level terendah pada $1,624 dan seketika kembali stabil dikisaran $1,640 per troy ounce.
Harga emas stabil pada kisaran $1,647 siang ini – mencoba bergerak lebih tinggi merespon kuatnya probability pemotongan uku bunga Fed pada 2020 yang meningkat hingga 80% paska komentar kekecewaan Trump pada the Fed.
Dalam Komentarnya Trump berharap Fed akan menurunkan suku bunga ditengah ancaman penyebaran wabah Covid 19.
Secara fundamental, antisipasi kemungkinan harga emas dan Dolar kembali pada korelasi normal (berlawan) karena fokus pasar beralih pada kebijakan moneter Fed dan Laporan dana GDP AS malam nanti.
Secara teknikal dalam grafik mingguan, harga emas berpotensi uji resistance $1,703.
Pada sesi perdagangan Rabu (26/2), Harga emas spot ditutup naik sebanyak $5.85 atau 0.36% berakhir pada level $1,640.75 per troy ounce, setelah sebelumnya sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,654.85 dan serendah $1,624.85.
Emas berjangka kontrak April ditutup turun sebesar $6.90 atau 0.40% berakhir pada level $1,643.10 per troy ounce di Divisi Comex.
Memasuki sesi perdagangan hari ini, pasar emas dan global akan kembali terfokus pada serangkaian data ekonomi AS diantaranya GDP , Durable Goods Order dan Jobless Claims pada pukul 20.30 WIB.
Secara Teknikal harga emas diperkirakan akan diperdagangkan pada kisaran $1,663.00 – $1,636.00.