Pagi ini Financial Times (FT) melaporkan bersumber dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA), yang menunjukkan meningkatnya ancaman aktivitas nuklir Iran.
Dilaporkan Iran telah menaikkan 3 kali lipat cadangan uraniumnya dalam tiga bulan terakhir dan gagal memberikan akses pengawas ke dua lokasi yang tidak diumumkan, menurut pengawas nuklir PBB pada hari Selasa
Salah satu laporan rahasia yang diperoleh Financial Times dari Badan Energi Atom Internasional, yang bertugas memantau kepatuhan Iran dengan perjanjian nuklir 2015 dan protokol lainnya, mengatakan total cadangan uranium yang diperkaya Iran telah mencapai 1.020,9kg, naik 648,6kg sejak sebelumnya laporan triwulanan.
Laporan kedua, juga diperoleh oleh FT, mengatakan Teheran telah gagal menanggapi tiga surat dan pengingat tindak lanjut dari IAEA, yang memiliki pertanyaan terkait dengan kemungkinan bahan nuklir yang tidak dideklarasikan dan kegiatan terkait nuklir di tiga lokasi di Iran yang memiliki belum dideklarasikan oleh Iran.
Iran kemudian menolak akses IAEA ke dua situs di mana badan tersebut membuat permintaan untuk melakukan ‘pengambilan sampel lingkungan spesifik lokasi’ setelah tidak menerima balasan ke enam suratnya. Mereka bertanya apakah uranium alami atau bahan nuklir ada di tiga lokasi, yang tidak disebutkan dalam laporan itu.
Note : Berpotensi Meningkatkan ketegangan Geopolitik (Good for Gold)