Stimulus Gagal Redam Pasar, Justru Timbulkan Kepanikan Baru

Pasar global bergerak sangat volatile disesi perdagangan Kamis (12/3) ditengah kekhawatiran pasar atas dampak pesat penyebaran Virus Korona.

“Panic Selling” dipasar gobal nampak terjadi begitu luar biasanya setelah sederetan Bank Sentral Dunia lakukan program stimulus guna menstabilkan ekonomi – kini justru menimbulkan kekhawatiran baru.

Baru-baru ini, ECB menaikkan jumlah program QE (Pembelian Aset) menjadi 120 Milyar euro. Setelah sehari ebelumnya BOE pangkas suku bunga ebanyak 50Bps menjadi 0.25%.

Disisi lain, NY Fed meluncurkan paket pembelian obligasi ebear $1.5 triliun.

Melihat serangkaian stimulus yang dilakukan telah mendorong Investor melihat ada resiko dan dampak yang lebih besar CoronaVirus terhadap ekonomi Dunia.

Hal ini menjadikan pasar justru keluar dari Safe haven emas dan berburu safe haven pada mata uang Dolar yang dianggap lebih likuid.

Leave a Reply