Harga emas bergerak lebih rendah pada sesi perdagangan akhir kuartal ke-1 tahun ini, berada jauh dibawah level $1,600 per troy ounce ditengah rebound Dolar merespon laporan data AS yang dirilis cukup baik.
Sepanjang pergerakkan Kuartal pertama tahun ini, harga emas hanya mencatakan penguatan tipis yakni sebesar $60 atau 3.95% – berakhir pada level yang cukup rendah setelah empat uji level tertinggi $1,703 pada awal Maret.
Disesi perdagangan semalam, harga emas nampak tertekan ditengah hasil survei Consumer Connfidence AS yang dirilis turun pada level 120, lebih baik dari perkiraan pasar sebelumya pada 112.
Pada sesi perdagangan Selasa (31/3), Harga emas spot ditutup turun sebanyak $45.50 atau 2.88% berakhir pada level $1,577.15 per troy ounce, setelah sebelumnya sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,623.10 dan serendah $1,574.70.
Emas berjangka kontrak Juni sebagai kontrak terakhir saat ini – ditutup turun sebesar $46.60 atau 2.80% berakhir pada level $1,596.60 per troy ounce di Divisi Comex.
Memasuki sesi perdagangan hari ini, pasar akan terfokus pada Laporan ADP Employment AS pada pukul 19:15 WIB.
Hingga tiga hari kedepan laporan ketenagakerjaan AS akan menjadi fokus utama pasar global. ADP, Jobless Claim dan NFP AS diperkirakan akan dirilis dengan hasil yang mengecewakan karena tingginya jumlah PHK akibat dampak Viru Korona.
Hal ini dapat memicu kepanikan pasar yang mungkin akan mendorong lebarnya range dan volatilitas pasar mata uang rival dolar dan emas.
Secara Teknikal harga emas diperkirakan akan diperdagangkan pada kisaran $1,632.90 – $1,560.00.