Waspada Profit Taking, Harga Emas Rentan Koreksi Diakhir Pekan

Harga emas bertahan di atas level $1,870 dan bergerak dalam kisaran yang tidak terlalu besar bahkan setelah laporan klaim pengangguran AS dirilis membaik dalam 3 pekan berturut-turut dibawah rata-rata sebelum pandemi.

Klaim Pengangguran AS dirilis naik sebanyal 444K dalam sepekan terakhir, lebih rendah dari perkiraan dan data sebelumnya pada 450K (F) dan 478K (P).

Pasar emas nampak diuntungkan dari pelemahan imbal hasil obligasi AS yang menyeret dolar kembali diperdagangkan dibawah level 90.

Imbal hasil obligasi yang terus meningkat sejak Maret tahun lalu ketika Fed terus melonggarkan kebijakan moneter untuk merangsang ekonomi tetap tumbuh ditengah pandemi. Saat ini, Yield AS mulai terkoreksi setelah Fed indikasikan rencana pengurangan stimulus. Yield 10T AS tercatat turun sebanyak 2.95% pada 1.628.

Dipasar spot, harga emas ditutup menguat sebanyak $7.72 atau 0.41% berakhir pada level $1,876.95 per ounce. Sementara emas berjangka kontrak Juni ditutup naik tipis sebanyak $0.40 atau 0.02% berakhir pada level $1,881.90 per ounce di Divisi Comex.

Memasuki sesi perdagangan akhir pekan, emas terlihat cukup rentan terkoreksi sebagai aksi profit-taking setelah sentuh level tertinggi dalam hampir 5 bulan.

Malam ini, pasar juga akan sedikit terfokus pada data Manufacturing PMI (20:45 WIB) dan Existing Homes Sales AS (21:00 WIB).

Leave a Reply