Pound Inggris bertahan didekat level terkuat tahun ini

Dolar diperdagangkan cukup volatile disesi perdagangan akhir pekan lalu (28/5), sempat menguat uji level tertinggi Jumat pada 90.44 sebelum kembali ditutup dekat level terendah hariannya.

Dolar ditutup menguat tipis hanya sekitar 6 poin atau 0.07% berakhir pada level 90.06, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi 90.44 dan serendah 89.98. Dolar berangsur melemah karena data selama akhir pekan menegaskan kekhawatiran akan lonjakan inflasi di AS. Laporan oleh Departemen Perdagangan AS menunjukkan bahwa indeks harga konsumen meningkat sekitar 3,1% dalam setahun, melampaui target 2% oleh Federal Reserve dan membukukan kenaikan tahunan terbesar sejak 1992. Signal penguatan inflai kembali memuncul kekhawatiran ketidakpastian kebijakan ekonomi yang akan diambil oleh Fed ditengah pandemi.

Dipasar rival utama Dolar, EUR/USD ditutup melemah tipis hanya sekitar 3 poin atau 0.02% berada pada level 1.2188. GBP/UD ditutup melemah sebanyak 17 poin atau 0.12% berakhir pada level 1.4182.

Pound Inggris bertahan didekat level terkuat tahun ini di tengah meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga yang mungkin akan naik lebih awal dari perkiraan Bank of England.

Sterling mendapat dukungan dari komentar pembuat kebijakan BoE Gertjan Vlieghe yang mengatakan bahwa bank sentral kemungkinan akan menaikkan suku bunga seetidaknya tahun depan, atau bahkan lebih awal pada 2022 jika ekonomi pulih lebih cepat daripada yang diharapkan.

Memasuki sesi perdagangan awal pekan ini, pasar mata uang secara global diperkirakan akan diperdagangkan sempit karena ditutupnya pasar AS dan Inggris pada Senin (31/5). Hingga sepekan kedepan rangkaian data Tenaga Kerja AS akan menjadi fokus utama pasar sejak Kamis hingga Jumat.

Dari fokus internal masing-masing mata uang, Pasar Euro akan terfokus pada laporan inflasi Eropa pada Selasa (1/6) dan Penjualan Ritel pada Jumat (4/6). Pasar Sterling akan terfokus pada jadwal Pres Conference Kepala BOE Andrew Bailey pada Kamis (3/6).

Dolar Australia akan terfokus pada pertemuan Bank Sentral Australia pada Selasa (1/6) dan laporan GDP Australia pada Rabu (2/6).

Leave a Reply