Sterling turun tajam pada perdagangan Selasa (15/6) menyusul pengumuman penundaan Reopening Inggris hingga 19 Juli mendatang. Penundaan dilakukukan karena pemerintah tengah mencoba untuk memperlambat peningkatan infeksi COVID-19 dari varian Delta yang lebih cepat menular.
Diperdagangan Selasa, GBP/USD ditutup melemah sebanyak 29 poin atay 0.21% berakhir pada level 1.4078, setelah sempat uji terendah kemarin pada 1.4033.
Dipasar rival utamanya, Dolar AS diperdagangkan cukup volatile disesi perdagangan Selasa (15/6), sebelum berakhir doji pada level 90.52 atau naik hanya sektiar 1 poin dari penutupan sebelumnya.
Pagi ini, Dolar mencoba bergerak lebih tinggi berada pada level 90.55 namun masih dalam kisaran yang sempit. Dolar dan beberapa mata uang utama di Dunia, bergerak flat karena mencoba mencari petunjuk tentang apakah dan kapan Fed berencana untuk mengurangi program pembelian obligasi karena ekonomi AS bangkit kembali dari dampak pandemi covid19.