Dolar kembali diperdagangkan lebih rendah melemah di bawah level 90 setelah imbal hasil obligasi as turun lebih dari dua setengah persen di tengah spekulasi pengurangan program stimulus the Fed.
Tren penguatan imbal hasil obligasi nampak memudar setelah isu pengurangan stimulus muncul disepanjang tahun ini. Diperdagangan Kamis (20/5) imbal hasil obligasi 10 tahun as ditutup turun hampir 3% pada 1,628%. Dolar berakhir turun sebanyak 35 poin atau 0.39% berakhir pada level 89.75.
EUR/USD ditutup menguat sebanyak 47 poin atau 0.39% berada pada level 1.2224. GBP/USD melemah sebanyak 75 poin atau 0.53% berada pada level 1.4184.
Poundsterling adalah pemain terbaik kedua di antara kelompok mata uang G10, yang tahun ini naik sebanyak 3,5% terhadap dolar AS. Optimisme pasar pada pertumbuhan ekonomi Inggris, yang didorong oleh program vaksinasi cepatnya telah memberikan dorongan Bank Sentral untuk lakukan pengurangan pembelian aset.
Memasuki sesi perdagangan hari ini, pasar mata uang akan terfokus pada rangkaian data manufacturing PMI Eropa, Inggris dan Amerika. Terkhusus pada mata uang GBPUSD pasar akan terfokus pada laporan Penjualan Ritel selama periode April.