Dolar ditutup menguat tajam pada sesi perdagangan Kamis (3/6) uji level tertinggi dalam 3 minggu terakhir sertelah rangkaian data tenaga kerja hingga service PMI AS dirilis positif.
Dolar mencatatkan keuntungan sekitar 58 poin atau 0.63% berakhir pada level 90.50, setelah sempat uji tertinggi hariannya pada 90.55.
Data Tenaga kerja AS yang dirilis lebih kuat dari perkiraan meningkatkan tanda-tanda bahwa ekonomi terbesar dunia itu berada di jalur untuk pulih dari pandemi COVID-19. ADP Employment AS tercatat naik sebanyak 978.000 pekerjaan pada Mei, peningkatan terbesar sejak Juni 2020. Sementara, klaim pengangguran di AS tercatat naik hanya sekitar 385K dalam epekan terakhir, berada dibawah 400.000 untuk pertama kalinya sejak pandemi dimulai dalam lebih dari setahun yang lalu.
Dipasar mata uang utama dunia, EUR/USD terkoreksi turun sebanyak 85 poin atau 0.70% berada pada level 1.2126, turun dari tertinggi hariannya pada 1.2213. GBP/USD ditutup melemah sebanyak 65 poin atau 0.46% berakhir pada level 1.4106, setelah diperdagangkan cukup volatile pada kisaran 1.4202 – 1.4080.
Investor telah bertaruh besar terhadap trend pelemahan dolar selama beberapa bulan terakhir dan menjadi lebih berhati-hati akhir-akhir ini karena spekulasi apakah pemulihan ekonomi yang sangat kuat dari AS akan mengancam teori bahwa suku bunga akan tetap rendah untuk waktu yang lama.
Memasuki sesi perdagangan hari ini, pasar mata uang akan terfokus pada data NnnFarm Payrolls dan Pengangguran AS yang akan dirilis malam ini pukul 19.30 WIB.