Dolar terkoreksi setelah sempat uji tertinggi hariannya pada 92.14, setelah Ketua Fed Jerome Powell menegaskan kembali bahwa Fed bermaksud untuk mempromosikan pemulihan disektor tenaga kerja secara luas dan inklusif daripada menaikkan suku bunga terlalu cepat karena takut akan inflasi.
Dolar yang sebelumnya telah melonjak setelah pertemuan Fed pada pekan lalu, kini mulai menilai kembali bahwa Fed akan membiarkan inflasi naik lebih lama sebelum menaikkan suku. Hingga akhir perdagangan Selasa (22/6), Indeks dolar ditutup turun sebanyak 14 poin atau 0,15% menjadi 91,72.
Dipasar mata uang utama lainnya, Euro ditutup menguat tipis terhadap dolar – naik sebanyak 22 poin atau 0,18% menjadi $ 1,1939. GBP/USD ditutup menguat sebanyak 8 poin atau 0.06% berakhir pada level 1.3944.
Pound Inggris mencoba berbalik dari kerugian selama sesi Eropa dengan memanfaatkan pelemahan Dolar. Pasar GBP?USD diperkirakan akan mencoba bergerak datar jelang pertemuan Bank Sentral Inggris pada Kamis (24/6). hal ini dikarenakan pasar akan mencoba mengamati peluang kenaikan suku bunga BOE yang dikabarkan akan dilakukan pada Desember 2022.